Penjelasan Neuropsikologi tentang Peristiwa Kesurupan
Share

Kenapa Terjadi Kesurupan Massal? Ini Penjelasan Neuropsikologi tentang Peristiwa Kesurupan
Neuropsikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kondisi sistem saraf manusia dan hal-hal yang berhubungan dengan tingkah laku dari manusia itu sendiri. Sedangkan kesurupan adalah fenomena saat seseorang yang berada di luar kendali dari pikirannya dan tidak merespon dan atau secara selektif merespon instruksi dari orang tertentu. Bagaimana penjelasan neuropsikologi tentang peristiwa kesurupan yang sering terjadi pada daerah tertentu?
Fenomena kesurupan terjadi ketika tubuh seseorang telah dirasuki oleh sosok hantu atau roh. Di Indonesia, kesurupan ini bisa terjadi karena tidak sengaja dan bisa juga sengaja untuk mengalami kesurupan. Seperti pada beberapa ritual adat yang sengaja memanggil salah satu roh nenek moyang untuk masuk pada tubuh seseorang dengan tujuan tertentu.
Namun jika dilihat dari sisi medis, kesurupan ini merupakan suatu penyakit gangguan mental atau gangguan konversi yang ada pada diri seseorang, dan bukan sesuatu hal yang dianggap mistis. Gangguan konversi tersebut bisa berupa gangguan sensorik dan motorik yang disebabkan karena berbagai faktor, diantaranya adalah faktor psikologis dan faktor sosial.
Seseorang bisa saja mempunyai keluhan adanya pergerakan otot yang tidak bisa dikontrol. Perbedaannya dengan penyakit konversi adalah, walaupun gejala yang dirasakan sama, namun pada gangguan konversi tidak ditemukan gangguan organ yang bisa menyebabkan munculnya gejala konversi tersebut.
Gangguan konversi ini diduga ada hubungannya dengan trauma psikis yang dialami oleh penderita beberapa saat atau bertahun-tahun sebelum gejala konversi muncul. Ketika hal tersebut terjadi, tentu saja orang tersebut tidak bisa mengontrol diri sendiri dan berlaku seperti orang lain. Yang sering terjadi adalah orang yang terkena gangguan tersebut tidak ingat dengan apa yang telah dilakukannya.
Beberapa tanda seseorang kesurupan adalah:
- Adanya perubahan perilaku atau bertindak secara berbeda
- Kehilangan identitas pribadi
- Perubahan nada suara
- Sulit berkonsentrasi
- Kehilangan sebagian ingatan atau memori
- Kehilangan kontrol atas tindakan yang dilakukan
- Sulit membedakan antara kenyataan dan khayalan pada saat terjadi kesurupan
- Kehilangan kesadaran lingkungan
- Kehilangan kesadaran waktu
- Penampilan tubuh yang berubah
- Tidak fokus, perhatiannya selalu berkeliaran
Dalam sisi ilmiah, kejadian kesurupan disebut sebagai histeria. Istilah ini mengacu pada gangguan psikologis yang terjadi karena adanya konflik batin dan tekanan yang dikonversi menjadi rasa sakit dan nyeri pada diri seseorang sehingga mengalami histeria secara tiba-tiba.
Bagaimana bisa terjadi kesurupan massal? Hal ini bisa diartikan sebagai gejala histeria yang terjadi secara tiba-tiba dan dialami oleh beberapa orang dalam waktu yang bersamaan, atau disebut juga sebagai histeria massal. Gejala yang sering terjadi pada korban histeria massal adalah adalah nafas yang keluar lebih cepat dan pendek serta mengeluarkan banyak karbon dioksida. Hal ini bisa menyebabkan tubuh menjadi mati rasa, kesemutan, kedutan bahkan kejang-kejang.
Misalnya saja seseorang yang mendadak mengalami histeria di tempat yang ramai, secara otomatis orang-orang di sekelilingnya juga akan ikut panik dan merasakan gejala fisik sama seperti orang yang terkena gejala histeria tersebut. Dalam keadaan panik dan ketakutan, seseorang akan cenderung mengalami halusinasi yang memunculkan gambaran yang menakutkan dalam benaknya sendiri.
Itulah penjelasan neuropsikologi tentang peristiwa kesurupan dari sisi medis. Secara garis besar, kesurupan merupakan kejadian yang dialami saat seseorang mengalami gejala panik dan histeria sehingga menyebabkan hilang kesadaran dan kontrol terhadap diri sendiri.