Hal yang Mempengaruhi Mood Saat Kamu Mengidap Insomnia
Share

Pola tidur yang kurang baik bisa mempengaruhi mood saat mengidap insomnia. Apakah Kamu sering merasa sulit untuk terlelap, padahal aktivitas Kamu tadi siang cukup menguras tenaga? Atau apakah Kamu sering terbangun di tengah malam dan berjaga selama berjam-jam? Jika jawabannya sering, maka bisa saja Kamu tengah mengidap insomnia.
Insomnia merupakan sebuah masalah umum yang bisa menguras energi, mood, kebugaran tubuh, dan kemampuan untuk melakukan aktivitas di hari esok. Insomnia yang telah parah bahkan bisa menyebabkan masalah kesehatan yang cukup serius. Seseorang yang mengidap insomnia akan merasa sulit untuk tidur di malam hari atau tidur nyenyak di malam hari.
Mengenal Tentang Insomnia
Insomnia merupakan sebuah ketidakmampuan tubuh untuk mendapatkan kuantitas tidur yang dibutuhkan, agar bisa terbangun di pagi dan merasa segar serta bertenaga. Hal ini mempengaruhi mood seseorang saat mengidap insomnia. Insomnia sendiri didefinisikan sebagai kualitas tidur dan bagaimana kondisi saat terbangun di pagi hari. Bukan berapa lama Kamu tidur dan secepat apa Kamu terlelap.
Jika Kamu sering mengalami ngantuk di siang hari dan merasa lemas mungkin saja Kamu tengah mengalami insomnia. Gangguan tidur ini bervariasi, tergantung seberapa lama dan seberapa sering hal ini terjadi. Insomnia akut, bisa bertahan hingga beberapa minggu, sedangkan insomnia kronis bisa bertahan setidaknya 3 malam dalam kurun waktu satu minggu selama satu bulan lebih.
Beberapa Hal yang Mempengaruhi Mood Saat Mengalami Insomnia
Banyak dari kita yang bisa mengingat saat rencana tidur nyenyak justru malah berubah menjadi bergadang di tengah malam apalagi ketika terjerat oleh stres atau kerjaan yang padat. Namun, ada sejumlah penyebab lain yang bisa menyebabkan Kamu terbangun di tengah malam sehingga kebutuhan tidur menjadi tidak terpenuhi. Berikut beberapa alasan yang mempengaruhi mood saat mengidap insomnia yang mungkin terjadi.
- Jadwal Tidur yang Berbeda di Hari Kerja
Tubuh Kamu membutuhkan konsistensi yang baik terhadap segala aktivitas yang dikerjakan. Jika Kamu menjaga pola tidur yang sama selama hari bekerja, namun justru malah membiasakan tidur lebih larut pada akhir pekan, jangan kira Kamu bisa terlelap pada hari biasa saat minggu malam. Kebiasaan ini disebut sebagai “social jet lag”.
- Tidur Terlalu Awal
90% penderita insomnia tidur terlalu cepat dari jadwal biasanya ia tertidur. Walaupun kedengarannya tidak efektif, tapi juga sedikit lebih lama akan mengirimkan sinyal kepada sistem homeostatik tubuh bahwa Kamu perlu lebih banyak tidur. Jadi, saat Kamu benar-benar tidur, Kamu akan terlelap lebih cepat dari biasanya. Hal ini tentu mempengaruhi mood saat mengidap insomnia.
- Tidak Memiliki Rutinitas Menjelang Tidur
Pada umumnya setelah melakukan aktivits yang cukup berat seharian, biasanya langsung tidur tanpa persiapan tidur. Padahal, rutinitas kecil yang dilakukan sebelum tidur memiliki manfaat untuk mempersiapkan tubuh untuk beristirahat. Habiskan minimal 20 menit untuk menyelesaikan PR, membereskan tempat tidur, sikat gigi atau kegiatan yang lainnya.
- Terlalu Banyak Minum Kopi
Bukan sebuah rahasia jika kafein bisa membuat Kamu tidak merasa ngantuk, namun banyak orang yang keliru dan berpikir jika stimulan tidak memiliki pengaruh bagi mereka. Padahal sebenarnya, kafein memiliki paruh usia hingga 8-10 jam. Sehingga jika minum terlalu banyak kopi bisa mempengaruhi pola tidur dan mood saat mengalami insomnia.
Mood pada saat mengidap insomnia biasanya cenderung tidak teratur dan mudah merasa tersingung. Hal ini dikarena kebutuhan tidur yang tidak tercukupi membuat sistem tubuh tidak bisa bekerja optimal. Hal ini tentu saja berpengaruh pada hormon yang ada dalam tubuh. Hormon inilah yang mempengaruhi mood saat mengidap insomnia.