Beberapa Hal yang Dapat Dilakukan Untuk Mengatasi Inner Child yang Terluka
Share

Di artikel sebelumnya, SKWAD Health sudah membahas mengenai apa itu inner child dan bagaimana tanda dari inner child yang terluka. Jika kamu memiliki tanda tersebut dan sedang mencari cara untuk menyembuhkan inner child-mu, kamu sedang membaca artikel yang tepat.
Pakar psikologi dari Amerika, Dr. John Bradshaw, mengatakan bahwa usia 6 sampai 7 tahun merupakan masa perkembangan gelombang otak secara pesat dalam merespon sesuatu. Pada usia tersebut, anak sedang berada pada gelombang otak 4 hingga 7 teta. Nah, di kondisi gelombang teta ini, anak akan mudah mengingat suatu kejadian yang kemudian menjadi sebuah long-term memory.
Biasanya, long-term memory itu mempengaruhi kepribadian serta perilaku anak di masa depan. Jika pengalaman di masa lalu itu adalah hal yang menyenangkan, tentunya dapat terbentuk inner child yang sehat dan bahagia. Lalu bagaimana dengan inner child yang terluka akibat kejadian di masa lalu yang menimbulkan trauma? Dapatkah inner child itu disembuhkan? Jawabannya adalah bisa. Inner child yang terluka dapat disembuhkan meski kita baru menyadarinya saat dewasa. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan dan memperbaiki inner child yang terluka
1. Menerima keberadaan inner child yang kita punya dan berusaha mengenalinya
Jangan malu untuk menerima bahwa kamu masih memiliki inner child dalam dirimu, melainkan terimalah keberadaannya. Dengan menerima keberadaan inner child, tentu dapat mengubah pola pikir dan tindakan menjadi lebih terarah.
2. Pahami apa yang telah terjadi pada inner child-mu
Ketika kamu menyadari bahwa kamu memiliki luka pada inner child mu, kamu harus mulai mencari tahu apa penyebabnya. Itu adalah salah satu tahap yang harus dilakukan agar sembuh. Kamu dapat menguliknya dengan cara mengingat kembali masa kecil mu dan kamu tuangkan dalam sebuah tulisan. Biarkan pikiranmu menjelajah ke masa lalu untuk menemukan sumber dari penyebab luka pada inner child mu. Walau ini bisa saja menyakitkan, namun jika kamu dapat menemukan penyebabnya, kamu pun akan dengan mudah menemukan cara penyelesaiannya.
3. Berikan perhatian dan cinta pada inner child kita sendiri
Inner child yang ada dalam diri kita tentunya masih merasakan dampak dari masa lalu. Mungkin, saat kecil kita jarang mendapat kasih sayang dan perhatian dari orang terdekat kita, bahkan mungkin kita ditolak oleh orang-orang di sekitar kita.
Yang perlu kita sadari adalah bahwa peristiwa tersebut sudah lama berlalu, dan saat ini kita sudah dewasa. Satu cara untuk memenuhi kebutuhan masa kecil kita, yaitu berikan perhatian dan kasih sayang pada inner child. Bayangkan kejadian atau situasi yang menyakitkan di masa lalu dari sudut pandang inner child kita. Kemudian berikanlah inner child dukungan dan perhatian yang dibutuhkannya di masa lalu.
4. Bermain seperti yang kita lakukan saat kecil
Bermain seperti yang biasa kita lakukan saat kecil dapat membantu kita merasa lebih terhubung dengan inner child kita. Cobalah memainkan beberapa permainan dan melakukan kegiatan yang sama dengan yang kita nikmati saat masa kanak-kanak. Perasaan bahagia yang muncul dapat membuatmu semakin terhubung dengan inner child. Selain itu perasaan bahagia yang kamu rasakan saat ini dapat mendorong penyembuhan pada luka inner child-mu.
5. Berkomunikasi secara verbal dengan inner child kita
Cobalah berkomunikasi dengan inner child kita melalui kata-kata, baik lisan maupun tulisan. Kamu dapat melakukannya di rumah dengan berbicara di depan cermin, bahkan menulis pada buku atau secarik kertas. Cara itu bisa menjadi alat yang ampuh untuk menghubungkanmu dengan inner child kamu. Kamu dapat mengekspresikan perasaan dan pikiran tentang apa yang terjadi di masa lalu.
6. Memiliki rasa tanggung jawab terhadap inner child yang kita miliki
Kunci dalam mengatasi inner child yang terluka adalah bertanggung jawab atas diri dan inner child kita sendiri. Meskipun kita marah kepada siapa pun yang menyakiti kita di masa lalu atau mungkin menyalahkan mereka atas apa yang mereka perbuat, itu tidak akan membantu menyelesaikan masalah dan menyembukan luka inner child kita.
Saat ini kita sendirilah yang dapat bertanggung jawab untuk merawat inner child yang ada pada diri kita. Mungkin kita bisa mendapat bantuan dan dukungan dari seorang terapis atau orang terdekat, tapi yang perlu bertanggung jawab terhadap inner child yang kita punya adalah diri kita sendiri.
7. Berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental
Jika tahapan di atas kurang efektif bagi kalian dalam mengatasi inner child, atau kamu menemukan kesulitan yang tidak dapat kamu atasi sendiri, cobalah bertemu seorang profesional yang lebih paham akan kesehatan mental. Tuangkan segala rasa tidak nyaman atau emosi yang menyakitkan. Rasa sedih akan kenangan traumatis dan perasaan tidak berdaya yang menyebabkan luka pada inner child mu. Melalui bimbingannya, kamu mungkin akan merasa lebih rileks dan menemukan cara untuk menyembuhkan luka pada inner child yang ada dalam dirimu
Nah, itulah tips-tips dari SKWAD Health untuk kamu yang sedang berjuang menyembuhkan luka pada inner child mu. Mungkin tidak akan mudah mengulik masa lalu yang menyakitkan. Namun jika kamu ingin sembuh, kamu harus temukan sumbernya dan jangan takut untuk menghadapinya.
Dapatkan informasi mengenai kesehatan tubuh dan kesehatan mental dengan sumber informasi yang dapat dipercaya di SKWAD Health!
Subscribe YouTube Channel SKWAD Health Sekarang!
Written by: ANJANI EKA LESTARI