Apa yang Terjadi Jika Tubuh Kita Cegukan
Share

Saat kita mengalami cegukan atau Singultus (Bahasa Latin) itu memang mengganggu sekali ya, terutama jika mengalaminya di saat yang tidak tepat, seperti saat rapat atau presentasi meeting di kantor.
Perlu diketahui, cegukan itu terjadi karena kontraksi otot diafragma, yang diikuti dengan penutupan glotis secara tiba-tiba, tidak teratur, dan berulang-ulang tanpa disengaja. Nah, karena adanya gangguan di pangkal tenggorokan, yang bertemu dengan pergerakan udara pernapasan, menyebabkan bunyi “hic” dari tenggorokan kita. Cegukan biasanya terjadi sesekali atau lebih, bahkan terkadang biasanya berlangsung tidak lama dan sembuh dengan sendirinya.
Kira-kira kenapa cegukan bisa terjadi ya? Simak ulasan di bawah ini ya!
Cegukan dapat juga terjadi ketika kita menelan makanan atau menenggak minuman terlalu banyak, atau mungkin terlalu cepat. Hal itu membuat perut melembung dengan tiba-tiba, dan menyebabkan diafragma serta otot interkostal di antara tulang rusuk menjadi iritasi dan berkontraksi. Karena kontraksi itu, paru-paru pun jadi memaksa kita menarik napas dengan sangat cepat dan tidak rileks, tapi ketika otot laring dan otot glotis berkontraksi pada waktu yang bersamaan, kontraksi itu justru menutup asupan udara yang masuk. Jadi, kita seakan perlu menghirup banyak udara, yang tidak kita rencanakan, dan tak bisa kita hirup. Itu juga yang bikin tubuh kita sedikit melompat ketika kita cegukan.
Selain itu, cegukan juga terjadi pada bayi, terutama yang berusia di bawah 1 tahun, usia ini memang sangat rentan mengalami cegukan, dan banyak orang tua yang khawatir tentang hal ini. Cegukan pada bayi, umumnya adalah sesuatu yang normal dan tidak berbahaya, jadi kamu tidak perlu terlalu khawatir.
Untuk bayi lahir normal dan bayi lahir prematur, cegukan justru sangat berguna untuk melatih otot inspirasi isometrik, terutama pada masa sebelum periode neonatal. Walaupun hal yang wajar, kita tetap perlu berhati-hati dan periksakan buah hati ke dokter jika cegukan menjadi berlebihan hingga mengganggu proses mengkonsumsi makanan.
Tidak hanya pada bayi, cegukan yang terjadi secara terus-menerus pada orang dewasa juga sangat tidak biasa, misalnya berlangsung selama lebih dari 48 jam, ini tentunya memerlukan pemeriksaan dan bantuan medis yang lengkap untuk mengungkap patologi yang mendasarinya. Cegukan yang terus-menerus bisa sangat mengganggu, karena ikut mempengaruhi asupan makanan, dapat menyebabkan kurang tidur, kelelahan fisik, hingga dapat menyebabkan konsekuensi fatal lainnya, salah satunya adalah pneumonia aspirasi.
Nah, itulah beberapa info mengenai hal-hal yang terjadi pada tubuh kita dan menyebabkan cegukan. Jika ingin lebih jelas, kalian bisa menonton tayangannya di channel SKWAD Health ya!
Dapatkan informasi mengenai kesehatan tubuh dan kesehatan mental dengan sumber informasi yang dapat dipercaya di SKWAD Health!
Subscribe YouTube Channel SKWAD Health Sekarang!
Written by: ANJANI EKA LESTARI